Minggu, 25 November 2012

Kabar pekan ke 13

 Pep Guardiola Lebih Suka Tangani Manchester United

Guardiola kabarnya lebih suka untuk menggantikan peran Sir Alex Ferguson ketimbang melatih di tim lain.

Pep Guardiola kini masih betah menganggur setelah meninggalkan kursinya di Barcelona, akhir musim kemarin. Akan tetapi, yang bersangkutan kabarnya tengah bersiap untuk kembali melatih pada awal musim depan.

Sebelum ini, Pep sendiri kabarnya didekati oleh AC Milan, Bayern Munich, Chelsea dan Manchester City. Namun, pilihan yang menjadi favorit pria Spanyol itu justru Manchester United, demikian penuturan salah satu sumber yang dekat dengan Guardiola.
Adapun, United sendiri saat ini sedang tidak mencari manajer baru. Meskipun demikian, The Sun dan Daily Mail mengklaim bahwa Pep suatu saat ingin mengambil alih jabatan di Old Trafford sekaligus untuk jadi suksesor Sir Alex Ferguson.
Seperti diketahui, Fergie yang akan genap berusia 71 tahun pada Desember mendatang masih saja menyimpan rahasia perihal rencana pensiunnya. Dan menanggapi hal tersebut, Pep kabarnya akan setia menunggu hingga ia mendapatkan pekerjaan yang diinginkan.
“Seluruh sejarah Manchester United, hubungannya dengan Sir Alex dan cara klub dijalankan menarik perhatian Pep,” ungkap sumber tersebut.
“Sekarang, saya akan terkejut jika dia pergi ke Chelsea. Dia benar-benar ingin menunggu pekerjaan dari United, meski hal itu akan memperpanjang waktunya dari masa menganggur.”

Peter Schmeichel: Sir Alex Ferguson Layak Diabadikan

Peter Schmeichel menilai Sir Alex Ferguson layak mendapatkan apresiasi tinggi atas apa yang ia lakukan untuk Manchester United dan Liga Primer Inggris.

Seperti yang diketahui, sosok asal Denmark tersebut menjadi tamu VIP ketika patung Ferguson diperkenalkan pekan lalu.

"Ini adalah klub spesial. Saya gembira untuk Sir Alex. Dia layak mendapatkannya. Dia menyentuh banyak kehidupan, orang-orang yang bekerja untuk klub setiap hari, staffnya, pemainnya, tetapi di luar semua itu, semua suporter Manchester United dan fans sepakbola secara umum," ujar Schmeichel kepada Red View.


"Dia memiliki pengaruh dalam kehidupan mereka selama bertahun-tahun dan ia harus mendapatkan banyak apresiasi untuk apa yang terjadi di Liga Primer Inggris yang sekarang menjadi kompetisi terbaik di dunia."

"Dia telah melihat hal tersebut sejak dini, ketika dia pertama kali datang ke klub, dan memulai proses yang dirancang untuk memiliki efek beberapa tahun kemudian. Ketika seluruh budaya sepakbola berubah, dia melihatnya dan mengubah hal itu."

 

Sir Alex Ferguson Hidup Selamanya

 Setelah 26 tahun melatih Manchester United, Sir Alex Ferguson akan ‘hidup selamanya’ sejak Jumat (23/11) lalu ketika patung perunggunya diresmikan di Old Trafford.Pelatih asal Skotlandia berusia 70 tahun ini berhasil memenangkan 37 trofi bersama The Red Devils. Sebuah rekor yang akan sulit diulangi oleh pelatih manapun.
Dalam peresmian patung tersebut, terdapat 2500 fans dan para eks pemain Iblis Merah seperti Eric Cantona, Ole Gunnar Solskjaer, Peter Schmeichel, Ruud van Nistelrooy, dan Bobby Charlton.
Sir Alex pun mengungkapkan kegembiraanya, “Ini adalah momen yang membanggakan. Normalnya, orang akan meninggal sebelum patungnya ada. Namun, saya mengalahkan kematian!”

sumber : goal.com

Man united on BPL (pekan ke 13)

Manchester United 3-1 Queens Park Rangers

 Selesai
November 24, 2012 10:00 PM WIB
Old Trafford — Manchester
Wasit:‬ L. Probert‎
Jumlah Penonton:‬ 75603‎ 


 

Manchester United merebut kembali posisi puncak dari tangan Manchester City.

Manchester United akhirnya bisa meraih kemenangan 3-1 saat menjamu Queen Park Rangers dalam lanjutan Liga Primer Inggris di Old Trafford, Sabtu (24/11) dini hari WIB.

The Red Devils sempat tertinggal lebih dahulu lewat aksi Jamie Mackie pada menit ke-52. Namun, pasukan Sir Alex Ferguson itu melakukan aksi comeback yang luar biasa. Dalam waktu sepuluh menit di pertengahan babak kedua, mereka mampu mencetak tiga gol.

Dengan kemenangan ini, United berhak kembali merebut posisi puncak klasemen sementara dari tangan klub rival, Manchester City. United mengumpulkan 30 poin, unggul dua poin dari The Citizens, yang baru akan bertanding lawan Chelsea pada Minggu (25/11) malam WIB.

Babak Pertama


Tuan rumah mulai melakukan inisiatif menyerang. Sebuah usaha dilakukan lewat pergerakan Ashley Young yang mengirim bola kepada Patrice Evra. Bek kiri itu kemudian mengirimkan umpan kepada Danny Welbeck, namun masih ada pemain lawan yang memotong bola.

Tim tamu juga memiliki peluang lewat aksi Mackie. Sang gelandang berusaha masuk ke jantung pertahanan United, namun mampu dihalau Rio Ferdinand. Beberapa saat kemudian, Mackie bekerjasama dengan Djibril Cisse, namun kembali dapat dijaga ketat oleh Ferdinand.

Pada menit ke-13, kerjasama apik Ashley Young dan Rafael da Silva sempat mengancam pertahanan kiri QPR. Beruntung umpan crossing pemain asal Brasil itu dapat dimentahkan pertahanan lawan.

Dua menit berselang, peluang bagus didapat United. Berawal dari crossing Rafael di sisi kiri, bola mampu dikuasai Robin van Persie di tengah kotak penalti. Saat melakukan sepakan, bola mampu dihalau pemain lawan. Paul Scholes berusaha meneruskan bola muntah, namun kiper Julio Cesar lebih dahulu bisa menggapai dengan tangannya.

Van Persie nyaris saja mencetak gol pada menit ke-19. Menerima umpan Danny Welbeck yang masuk ke sisi kanan kotak penalti QPR, striker asal Belanda itu meneruskan dengan sepakan keras, namun tipis di sisi kanan gawang Cesar.

Peluang emas didapat United pada menit ke-26. Kerjasama Wayne Rooney dan Scholes di depan kotak penalti berujung pada sepakan keras Young dengan kaki kirinya, namun bola masih tipis di sisi kiri gawang.

United terus berusaha mengurung pertahanan QPR. Tiga peluang emas didapat United saat pertandingan memasuki menit ke-33. Umpan van Persie mampu diteruskan dengan sepakan Evra lewat kaki kirinya, namun bola mampu dimentahkan Cesar. Beberapa saat kemudian, giliran sepakan kaki kanan Rooney usai menerima umpan Welbeck yang masuk ke sisi kiri pertahanan QPR, bisa diblok Cesar, dan bola muntah kembali digapai sang kiper. Sesaat kemudian, usaha Rooney dengan tendangan kaki kanannya mampu dimentahkan Cesar lagi.

QPR mampu mencetak gol pada menit ke-36 lewat sundulan kepala Mackie usai menerima umpan jauh Cisse, namun dianulir wasit karena sudah terjebak dalam posisi off-side.

Saat pertandingan menyisakan tiga menit lagi di waktu normal, Rooney mengancam gawang Cesar dengan sepakan kerasnya di sisi kanan kotak penalti usai menerima umpan sodoran Welbeck, namun bola mampu diblok sang kiper.

Memasuki masa tambahan waktu di babak pertama ini, Adel Taarabt mengancam dengan tendangan keras dari luar kotak penalti usai menerima umpan Cisse, namun Andreas Lindegaard masih sigap menangkap bola. Pertandingan babak pertama berakhir imbang tanpa gol.

Babak Kedua

Tim tamu justru mampu unggul pada menit ke-52. Mackie sukses memanfaatkan situasi sepak pojok. Kieron Dyer berusaha meneruskan bola hasil tendangan sudut, namun masih bisa digagalkan Lindegaard. Bola kemudian mampu disambar Mackie dengan sukses mencetak gol.

United berusaha mengejar gol usai tertinggal. Pada menit ke-62, peluang sempat didapat. Van Persie mengirim umpan crossing yang cukup berbahaya, namun masih bisa ditinju Cesar sebelum mendarat di depan gawang.

United akhirnya menyamakan kedudukan pada menit ke-64. Tendangan sudut yang dilepaskan Rooney menemui kepala Welbeck. Bola kemudian menghampiri Evans yang sudah ada di mulut gawang dan menyambar dengan sundulan kepala. Gol ini disambut gemuruh seisi stadion yang disesaki para pendukung United.

Tuan rumah hanya butuh waktu empat menit untuk balik unggul. Berawal dari sepak pojok yang dilakukan Rooney, Darren Fletcher mampu meneruskan dengan sundulan dari tengah kotak penalti. Ini merupakan gol pertama sang gelandang dalam waktu 368 hari. Terakhir kali ia mencetak gol adalah pada 24 November 2011, saat lawan Benfica di ajang Liga Champions.

Pemain yang baru masuk menggantikan Scholes, Javier 'Chicharito' Hernandez, akhirnya memastikan kemenangan pada menit ke-72. Umpan terobosan Anderson, pemain yang juga baru masuk bersamaan pada menit ke-58, mampu dituntaskan oleh striker asal Meksiko tersebut.

Saat pertandingan babak kedua sudah memasuki masa injury time, United nyaris memperbesar keunggulan. Umpan Chicharito kepada Rafael di dalam kotak penalti masih belum mengarah tepat sasaran dan mampu dihalau pemain bertahan QPR.

Van Persie nyaris mencatatkan namanya di papan skor. Menerima umpan Anderson, dengan satu-dua kali langkah, sang striker melepaskan sepakan keras ke arah gawang, namun masih mampu dimentahkan dengan kaki Clint Hill.

Manchester United akhirnya mampu mengunci kemenangan krusial 3-1 dan berhak memuncaki klasemen sementara Liga Primer.


Susunan Pemain:

Manchester United Starting XI: Lindegaard; Rafael, Evans, Ferdinand, Evra; Young, Fletcher, Scholes, Rooney, Welbeck; van Persie.

Cadangan: De Gea, Jones, Smalling, Anderson, Cleverley, Powell, Chicharito.

Queen Park Rangers Starting XI: Cesar, Mbia, Hill, Nelsen, Traore, Derry, Faurlin, Mackie, Taarabt, Dyer, Cisse.

Cadangan: Green, Diakite, Ferdinand, Wright-Phillips, Granero, Ephraim, Hoilett. 


sumber : goal.com

 

Hasil Liga Champions Galatasaray vs Man united

Galatasaray 1-0 Manchester United

  Selesai
November 21, 2012 2:45 AM WIB
Türk Telekom Arena — Istanbul
Wasit:‬ Carlos Velasco‎
Jumlah Penonton:‬ 50278‎



 

Manchester United mengalami kekalahan pertama di Liga Champions musim ini.

Menghadapi Galatasaray yang dikenal kuat di kandang, Sir Alex Ferguson justru menurunkan beberapa pemain mudanya di ajang Liga Champions ini. Ia kembali mengandalkan Lindegaard di bawah mistar. Yang cukup mengejutkan, Carrick dan Jones akan berduet di sentral pertahanan United, sementara pemain muda Nick Powell untuk pertama kalinya akan menjadi starter. 

Sedangkan di lini depan, Chicharito diduetkan dengan Danny Welbeck. Tak ada nama Robin van Persie maupun Wayne Rooney di bangku cadangan United. Sementara itu, tim tuan rumah akan mengandalkan Muslera yang selama ini menjadi kiper andalan mereka. Sedangkan di sektor depan, Johan Elmander akan berduet dengan Burak Yilmaz dalam laga yang digelar di Turk Telekom Arena, Selasa (20/11) waktu setempat.


Babak pertama
United langsung berusaha mendominasi pertandingan sejak awal laga. Baru dua menit berjalan, tendangan jarak jauh Tom Cleverley sudah mengancam gawang lawan. Namun tuan rumah tidak tinggal diam, mereka mampu membalikkan keadaan menghadapi lawan yang lebih banyak mengandalkan pemain muda.

Peluang pertama diperoleh Yilmaz di menit kelima tapi masih mampu digagalkan Lindegaard. Selama beberapa menit, Galatasaray lebih mendominasi permainan dan lebih banyak melakukan tendangan ke gawang lawan.

Meskipun begitu, usaha mereka belum membuahkan hasil. Menjelang babak pertama berakhir, justru The Red Devils yang lebih banyak menguasai bola tapi tetap belum ada peluang yang berarti karena bola hanya sesekali masuk ke kotak penalti.

Peluang bagus sempat diperoleh Nick Powell yang berawal dari tendangan sudut Cleverle, tapi sundulannya masih membentur mistar gawang. Tuan rumah juga mendapat peluang lewat Felipe Melo tapi tetap belum bisa menghasilkan gol.


Babak kedua

Kedua tim bergantian melakukan serangan di babak kedua. Peluang sempat didapat Albert Riera tapi tendangan jarak jauhnya masih bisa ditangkap Lindegaard. Serangan yang dilakukan tuan rumah terasa lebih gencar dan merepotkan barisan pertahanan lawan.

Hasilnya, tim besutan Fatih Terim itu berhasil membuka gol di menit ke-54. Tendangan pojok yang dieksekusi Hamit Altintop mampu disundul Yilmaz dan merobek gawang United. Tim tamu berusaha membalas tapi serangan yang dilakukan Hernandez dan Welbeck masih belum berbuah gol.

Galatasaray justru kembali mendapat peluang bagus yang membuat Lindegaard harus melakukan beberapa kali penyelamatan. Ferguson kemudian menarik Anderson yang lebih banyak berkutat di tengah untuk digantikan Ashley Young.

Namun tuan rumah masih mendominasi dan kembali mendapat sejumlah peluang. Ferguson kemudian memasukkan Federico Macheda untuk menambah daya dobrak timnya. Galatasaray mulai mengendurkan serangan dan mencoba menghabiskan waktu dengan melakukan pergantian pemain.

Peluang emas kembali didapat Hernanez menjelang akhir pertandingan, tapi usahanya untuk mencetak gol berhasil dicegah Eboue. Laga pun berakhir dan United menderita kekalahan pertama di Liga Champions musim ini.

Hasil ini tidak mempengaruhi posisi United yang sudah memastikan lolos ke babak berikutnya sebagai juara grup. Sedangkan Galatasaray akan bersaing ketat dengan Cluj yang sama-sama mengumpulkan tujuh poin.

Susunan pemain

Galatasaray: Muslera; Eboue, Dany, Semih, Riera; Melo, Selcuk, Amrabat (Colak 81) Hamit; Elmander (Baytar 63), Burak (Buruk 89).


Manchester United: Lindegaard; Rafael, Jones, Carrick, Buttner; Anderson (Young 74), Fletcher, Cleverley, Powell (Macheda 74); Hernandez, Welbeck (King 85).
Cadangan: 

sumber : goal.com